Jakarta | detik News – Polisi berhasil menangkap ratusan tersangka terlibat dalam tindak pidana perdagangan orang (TPPO). Penangkapan ini menjadi perbincangan utama dalam pertemuan ASEAN Ministerial Meeting On Transnational Crime (AMMTC) ke-17.
Sebanyak hampir 900 tersangka berhasil diamankan, demikian diungkapkan oleh Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri), Jenderal Polisi Drs. Listyo Sigit Prabowo, M.Si., dalam pernyataan tertulis yang dikeluarkan pada hari Minggu, tanggal 20 Agustus 2023.
Jumlah tersangka yang berhasil ditangkap ini tersebar di berbagai wilayah Indonesia. Tindakan penegakan hukum ini diambil sebagai tindak lanjut atas perintah Presiden Joko Widodo yang menekankan perlunya sikap tegas dalam menangani masalah perdagangan orang dan memastikan perlindungan hak-hak pekerja migran Indonesia.
“Dalam konteks ini, Presiden telah mengangkat isu TPPO yang kemudian kami respons dengan mengambil langkah-langkah penegakan hukum yang sesuai,” terang Kapolri Jenderal Polisi Drs. Listyo Sigit Prabowo, M.Si.
Lebih lanjut, Kapolri menjelaskan bahwa masalah TPPO menjadi salah satu fokus perbincangan dalam AMMTC. Acara tersebut membahas sepuluh isu terkait kejahatan transnasional, termasuk di dalamnya isu TPPO. Pertemuan ini diadakan di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur.
“Ketuaan dalam pertemuan ini bergantian setiap sepuluh tahun. Kami sangat mengapresiasi kesempatan ini untuk memperkuat kerja sama baik dengan negara-negara anggota ASEAN maupun lembaga kepolisian di kawasan tersebut,” terang Kapolri Jenderal Polisi Drs. Listyo Sigit Prabowo, M.Si.
Pertemuan AMMTC dijadwalkan berlangsung dari tanggal 20 Agustus hingga 23 Agustus 2023. Sepuluh menteri dari negara-negara anggota ASEAN akan mengambil bagian dalam kegiatan ini, menegaskan komitmen bersama dalam menangani masalah kejahatan lintas negara. (ah)