Pembukaan Jalan Baru Diduga Dipaksakan Untuk Menaikan Harga Tanah Milik Kepala Desa

Pembukaan Jalan Baru Diduga Dipaksakan Untuk Menaikan Harga Tanah Milik Kepala Desa

Lombok Tengah (NTB) | detik News – Pembukaan jalan baru dan jembatan penghubung di wilayah Dusun Dasan Kulur, Desa Bunkate, Kecamatan Jonggat, Kabupaten Lombok Tengah menjadi sorotan oleh beberapa warga.

Seperti dituturkan Sukini, Menurutnya perencanaan dan pelaksanaan pembangunan jalan baru dan jembatan tersebut menjadi perbincangan di beberapa warga sebab diduga tidak melalui pembahasan bersama Badan Permusyawarahan Desa (BPD) sehingga tidak menjadi skala prioritas.

“Pembukaan jalan baru dan jembatan tersebut diduga dipaksakan karena bukan sekala prioritas seperti yang sudah dibahas dan disepakati bersama BPD ditahun anggaran 2022. Diduga pembukaan jalan baru itu dipaksakan karena ada tanah kepala desa di wilayah tersebut,”ungkap Sukini di kediamannya, minggu (08/01/2023).

Baca juga:  Terungkap..! 2 Mayat Pria di Cijaku Lebak Terikat di Kebun Karet Lebak, Ternyata Warga Jakarta

Sementara Martina Lova Sri Kembang, bendahara desa non aktip yang dikonfirmasi terkait hal tersebut menjelaskan bahwa anggaran untuk pembangunan jembatan tersebut sudah diambil oleh Kades pada tanggal 19/12/2022 sebesar 60 juta lebih.

“Pak Kades sudah mengambil uang anggaran untuk pembangunan jembatan tersebut melalui Sekdes,” kata Kembang.

Sedangkan ketua BPD H Abdul Rasip menjelaskan tidak tahu-menahu terkait perencanaan dan pelaksanaan pembangunan pembukaan jalan dan jembatan di dusun Dasan Kulur tersebut sebab Kades tidak pernah membahasnya bersama anggota BPD.

Baca juga:  Warga Ciangsana Bogor : 'Daerah Kami Ada Aksi Balapan Liar Pak', Saat Jumat Curhat Bersama Polres Bogor

Dirinya juga tidak tahu dari mana sumber anggarannya, berapa anggarannya, volume dan siapa yang kerjakan, papan informasinya saja tidak ada di lokasi.

“Kami atas nama BPD tidak tahu-menahu terkait pembukaan jalan dan pembuatan jembatan di Dusun tersebut,” ungkap ketua BPD (02/01/2023).

Kepala Desa Bunkate Sulaiman menjelaskan, terkait pengerjaan jembatan tersebut tetap akan dikerjakan namun pengerjaannya terkendala cuaca, dan air sungai cukup besar, sehingga pengerjaannya ditunda sementara cuaca membaik.

Baca juga:  Polisi Berhasil Gagalkan Pemberangkatan Sembilan PMI Menuju Jepang, Simak Beritanya!

“Anggarannya masih ada. Perencanaan pengerjaan jembatan tersebut menggunakan konstruksi beton, dengan panjang sekitar tujuh meter dan lebar sekitar tiga meter, Kita akan segera kerjakan.” Pungkas kades Bunkate itu. (H. Syamsul hadi)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *